Posts Tagged ‘Mahasiswa’

Teori Peran (Role Theory)

Mei 7, 2009

Walau Park menjelaskan dampak masyarakat atas perilaku kita dalam hubungannya dengan peran, namun jauh sebelumnya Robert Linton (1936), seorang antropolog, telah mengembangkan Teori Peran. Teori Peran menggambarkan interaksi sosial dalam terminologi aktor-aktor yang bermain sesuai dengan apa-apa yang ditetapkan oleh budaya. Sesuai dengan teori ini, harapan-harapan peran merupakan pemahaman bersama yang menuntun kita untuk berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut teori ini, seseorang yang mempunyai peran tertentu misalnya sebagai dokter, mahasiswa, orang tua, wanita, dan lain sebagainya, diharapkan agar seseorang tadi berperilaku sesuai dengan peran tersebut. Mengapa seseorang mengobati orang lain, karena dia adalah seorang dokter. Jadi karena statusnya adalah dokter maka dia harus mengobati pasien yang datang kepadanya. Perilaku ditentukan oleh peran sosial. Kemudian, sosiolog yang bernama Glen Elder (1975) membantu memperluas penggunaan teori peran.

Pendekatannya yang dinamakan “life-course” memaknakan bahwa setiap masyarakat mempunyai harapan kepada setiap anggotanya untuk mempunyai perilaku tertentu sesuai dengan kategori-kategori usia yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Contohnya, sebagian besar warga Amerika Serikat akan menjadi murid sekolah ketika berusia empat atau lima tahun, menjadi peserta pemilu pada usia delapan belas tahun, bekerja pada usia tujuh belah tahun, mempunyai istri/suami pada usia dua puluh tujuh, pensiun pada usia enam puluh tahun.

Di Indonesia berbeda, usia sekolah dimulai sejak tujuh tahun, punya pasangan hidup sudah bisa usia tujuh belas tahun, pensiun usia lima puluh lima tahun. Urutan tadi dinamakan “tahapan usia” (age grading). Dalam masyarakat kontemporer kehidupan kita dibagi ke dalam masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa, dan masa tua, di mana setiap masa mempunyai bermacam-macam pembagian lagi.

Ingin tambah sukses ?? Ayo gabung peluang usaha warnet, balik modal dalam satu tahun, garansi modal kembali !!!

Masa Pacaran Di kalangan Anak Remaja saat ini

Maret 13, 2009

Masa pacaran adalah salah satu masa yang lazim dijalani individu yang mulai memasuki usia remaja. Perkembangan fisik dan psikologis pada remaja memungkinkan terjadinya ketertarikan terhadap lawan jenis dan keinginan membentuk hubungan yang lebih dan hubungan pertemanan atau persahabatan, yang biasa disebut sebagai pacaran (dating). Pacaran merupakan aktivitas yang berkaitan erat dengan budaya. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengetahui fungsi pacaran, alasan pemilihan pacar, dating script, penyebab konflik dengan pacar, dan penyebab putusnya hubungan pacaran pada remaja di Indonesia sebagai bagian dari budaya kolektif. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan angket.

Subjek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Psikologi UMM yang sedang atau pernah berpacaran. Subjek berjumlah 57 orang, 15 laki-laki, dan 42 perempuan. Hasil penelitian menunjukkan fungsi pacaran bagi subjek penelitian adalah mendapatkan teman untuk menceritakan masalah pribadi, mencari pasangan untuk menikah, sebagai hiburan, sebagai tempat untuk berbagi, memahami karakter pacar sebelum menikah, meningkatkan motivasi belajar, dan membuktikan diri cukup menarik.

Ingin tambah sukses ?? Ayo gabung peluang usaha warnet, balik modal dalam satu tahun, garansi modal kembali !!!